Free Cursors

Kamis, 26 Februari 2009

The Decreed Obligation That Every Muslim Man and Woman Must Know

I found this e-book from dtssbc and I want to share it with you, we can download it for free. Hope it will be usefull, insyaAllah.

This e-book taken from the works of the Reviver of the Twelfth Century: Shaykh-ul-Islam Muhammad bin 'Abdil-Wahhaan and from his grandchildren and others (May Allah Most High have mercy upon them all)

Collected by the one in need of his All-Powefull Lord's pardon
His Eminence ash-shaykh 'Abdullah bin Ibraheem bin 'Uthmaan al-Qar'aawe
(May Allah forgive him, his parents, his teachers, and all of the Muslims)

Translated by Aboo 'Imraan Al-Mekseeke

You can enter dtssbc site
And click the purple link at the bottom ("Click here to read our first E-Book Publication")


Kamis, 19 Februari 2009

Friday is the best day to give Sadaqah!


*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

Allaah, the Most High, says in the Qur'aan:

"Help you, one another in al-Birr and at-Taqwaa (virtue,
righteousness) but do not help one another in sin and 
transgression." 
[Soorah al-Maaidah (5): 2]

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~



This is just a gentle reminder to check out the websitehttp://www.freewebs.com/sadaqahfeesabilillah/ and see which masjid/ organization is spotlighted this month!

Giving charity on Friday is the best day of the week to do so. Ibn Al-Qayyim said, “Giving charity of Friday with regard to the rest of the week is the best day to do so. This is similar to the superiority of giving charity during Ramadhan with regard to the rest of the months.”

Ka’b(may Allaah be pleased with him)said :
“Giving Sadaqah on Friday is better than giving it on any other day of the week”

Collected by Abdur Razzak in his Musanaf(5558). This narration’s isnad is Saheeh.


Muslimah Connection Home: 
http://www.muslimahconnection.com
 




Thinking of My Life in The Next 6 Months


Abu Hurairah (r.a.) narrated that Allah’s Messenger (sallallahu ‘alayhi wa sallam) said: “A Muslim is one from whose tongue and hand the Muslims are safe and a believer is one in whom people place their trust in regard to their life and wealth.
(Tirmidhi Hadith 33 and Nasa‘i)


Its rain now in my country, and I am writing this while I am trying to finish my minithesis in my room. Almost done on Chapter IV. I can smell the fresh air :) , I mean trully fresh air because of the rain drop.

And start to think again and again, what would I be in the next 6 months. Am I stay here on my town or I go in somewhere. First of all, the fisrt on my plan is only how to make my online business succed and grow. It was my plan, Allah Subhanallahu wata'ala know best for me. Now, I am on the way .

By the way, last night I met a sister on chat from Guatemala named Amira Mayorga or known in islam name as Aisya Mayorga. She is convert and you can read her site on my sister list on my blog. Very nice to met her, I always happy to met new sister in Islam although I have many islam friend in my daily life (almost all) but not all go through islam path properly. That caused me looking for a sister which I have the same feeling, trying to be on true islam. And writing is always erase my tears.

Ok, I cann't wrote long enough because I should go back to my study.


~ Thursday, 19 February 2009 ~

Jumat, 13 Februari 2009

Niqab That I Plan to Buy


This is very sweet niqab, I plan to buy this one. Here is the site if you want it too :
Sunnah Style

I dont know when I will wear it, maybe when I go to majlis. InsyaAllah...

Rabu, 11 Februari 2009

Niqabi sister, she is Journalist

Ya Allah I want to wear niqab someday, when the time is come ...

Kamis, 05 Februari 2009

Rindu Pada Kamera ku


Diambil dari catatanku :
Kamis, 18 Desember 2008
Meski kamera itu sudah tua dan jelek :)


~~

Setelah membaca buku Meutya Hafid, "168 Jam Dalam Sandera (Memoar Jurnalis Indonesia Yang Disandera Di Irak)" untuk sebentar meninggalkan pengerjaan Analisis Sistem Tugas Akhir saya. Entah kenapa tiba-tiba rasa rindu pada kamera ku menyeruak, kamera yang dulu biasanya aku buat mengambil gambar untuk pembuatan film pendek. Kurang lebih empat tahun yang lalu. Masa-masa ketika saya begitu bersemangat mengambil gambar, membuat skenario dan menjadikannya film-film pendek.

Masa ketika saya masih berseragam putih abu-abu dan mendapatkan kabar dari panitia bahwa film pendek yang saya buat masuk nominasi, membuat hari saya waktu itu rasanya indah sekali...=) Saya jadi tersenyum sepanjang hari. Meskipun tidak diberangkatkan untuk ke Gala Awards Night di Melbourne, saat itu saya sudah puas membayangkan orang-orang yang ada disana. Film saya ditayangkan di Capital Theater Melbourne dan disaksikan banyak orang pada saat Gala malam itu. Kemudian film tersebut "berputar" ke beberapa negara, waktu itu saya sudah cukup puas.

Mengenang ketika susahnya mengambil gambar di dalam kereta api, mencari lokasi dan kadang-kadang "menyenangkan" juga melihat wajah panitia yang terkadang tidak menyangka bahwa yang memegang kamera adalah perempuan. Belum apa-apa saya sudah bangga duluan..., padahal sekarang juga banyak perempuan yang "mengambil" gambar.

Selain rindu pada kamera, saya juga rindu menulis essai namun karena susahnya membagi konsentrasi, sekarang yang saya tulis adalah bahasa pemrograman. Sungguh tidak pernah terbayangkan oleh saya sebelumnya, jalan hidup begitu berbeda. Kadang mata saya berkaca-kaca karena hal ini tapi saya tidak tahu pasti apa yang membuat saya sedih, mungkin karena sudah sekitar empat tahun saya berusaha mencintai apa yang saya kerjakan saat ini sebagai mahasiswi teknik informatika. Yang tentunya jauh berbeda dengan apa yang biasa saya lakukan empat tahun yang lalu.

Masa ketika beradaptasi dengan perkuliahan, ketika mencoba bekerja sambil kuliah ketika semester 6. Bekerja di kantor Hubungan Internasional dengan jam masuk kantor minimum 80 jam dalam 1 bulan, untuk ukuran part time cukup membuat berat badan saya sempat turun dan sering kali kuliah dengan wajah pucat karena kecapekan. Karena terkadang kuliah di pagi hari, siangnya ke kantor dan sore kuliah lagi. Besok paginya berangkat ke kantor dan siang kuliah lalu kembali lagi ke kantor. Begitu seterusnya selama satu semester.

Hikmah dan pelajaran harus dibayar dengan waktu dan tenaga, hal itu benar-benar nyata adanya. Dari pengalaman tersebut dan kontrak kerja telah habis, saya tidak lagi memikirkan bekerja part time di kantor dan akhirnya mempelajari on-line business yang saat ini sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Alhamdulillah, meskipun mempelajarinya kadang tidak tidur setidaknya sudah ada pemetaan pikiran. Yang terpenting dari berbisnis adalah hal tersebut halal, tentu tidak ada yang mau kelak memakan api neraka. Tidak rela jika makanan yang tidak halal masuk ke tubuh dan menjadi darah daging kita.

Kalaupun penghasilan masih sedikit, itu seharusnya tidak menjadi alasan. Namun merupakan hikmah agar lebih banyak belajar dan bekerja lebih keras.

Seharusnya saya banyak bersyukur...Semua pasti ada masanya, ada saatnya dan sekarang masih banyak yang harus diselesaikan. Mungkin ini ujian dari Allah supaya saya banyak bersabar. Bismillah..., siapa yang tidak ingin kelak disapa oleh malaikat 'Salamun 'alaikum bima shabartum'.

Seperti yang dikatakan Al-Fudhail bin Iyadh yang pernah mendengar seseorang mengadukan cobaan yang menimpanya. Maka dia berkata kepadanya."Bagaimana mungkin engkau mengadukan yang merahmatimu kepada orang yang tidak memberikan rahmat kepadamu?"

Sebagian orang Salaf yang shalih berkata :"Barangsiapa yang mengadukan musibah yang menimpanya, seakan-akan dia mengadukan Rabb-nya".

Dan kalaupun saya rindu menulis essai, bukankah ini juga merupakan menulis ringan =)
Walaupun tidak bisa dikatakan sebagai tulisan dengan T besar.


Ketika Allah Hendak Menyapa





Kita, hamba seringkali lupa pada-NYA lalu seketika cobaan demi cobaan berdatangan.
Inikah, Allah ... tuhanku yang hendak menyapa.

~~~

Allah Ta'ala berfirman :
"Niscayalah Kami akan memberikan cobaan sedikit kepadamu semua seperti ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, kemudian sampaikaniah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (al-Baqarah: 155)

Dari Abu Said dan Abu Hurairah radhiallahu 'anhuma dari Nabi s.a.w., sabdanya:
"Tidak suatupun yang mengenai seseorang muslim - sebagai mushibah - baik dari kelelahan, tidak pula sesuatu yang mengenainya yang berupa kesakitan, juga kesedihan yang akan datang ataupun yang lampau, tidak pula yang berupa hal yang menyakiti - yakni sesuatu yang tidak mencocoki kehendak hatinya, ataupun kesedihan - segala macam dan segala waktunya, sampaipun sebuah duri yang masuk dalam anggota tubuhnya, melainkan Allah menutupi kesalahan-kesalahannya dengan sebab apa-apa yang mengenainya-yakni sesuai dengan mushibah yang diperolehnya- itu." (Muttafaq 'alaih)

Keterangan:
Kesakitan apapun yang diderita oleh seseorang mu'min, ataupun bencana dalam bentuk bagaimana yang ditemui olehnya itu dapat membersihkan dosa-dosanya dan berpahalalah ia dalam keadaan seperti itu, tetap bersabar dan tabah. Sebaliknya jikalau tidak sabar dan uring-uringan serta mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan, maka bukan pahala yang didapatkan, tetapi makin menambah besarnya dosa. Oleh sebab itu jikalau kita tertimpa oleh kesakitan atau malapetaka, jangan sampai malahan melenyapkan pahala yang semestinya kita peroleh.


Bab.3
Sabar
Kitab Riyadus Shalihin
Imam Nawawi



Berkata Imam Nawawi


Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agama dalam dirimu maka hilanglah cintaku padamu.
[Imam Nawawi]